Saturday, 15 January 2011

All About of Gajah Mada

 "Sira Gajah Mada pepatih amungkubumi tan ayun amukti palapa, sira Gajah Mada: Lamun huwus kalah nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tañjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompu, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa"

"Beliau, Gajah Mada sebagai patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa, Gajah Mada berkata bahwa bila telah mengalahkan (menguasai) Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa, bila telah mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa"



Layaknya Napoleon Bonaparte, Gajah Mada terlahir sebagai orang biasa. Seorang military-politico yang meniti karir dari bawah hingga duduk di puncak pengambilan keputusan negara yang berpengaruh. Sulit disangkal, salah satu faktor kuat mengapa Majapahit muncul sebagai kerajaan besar akibat pengaruh tokoh ini.

Leo Suryadinata mengakui, sejarah awal kehidupan Gajah Mada tidaklah begitu jelas. Namun, Encarta Encylopedia berani memperkirakan Gajah Mada lahir tahun 1290 M. Jadi, ia lahir lahir dan besar tatkala terjadi transisi antara kekuasaan Raden Wijaya kepada Jayanagara. Pembacaan atas tokoh Gajah Mada kerap dihubungkan dengan dimensi supernatural. Ini sulit dihindari, oleh sebab masyarakat Indonesia, khususnya Jawa, memang menilai tinggi dimensi tersebut.

Upaya penyingkapan jatidiri Gajah Mada hendaklah menghindari pencampuadukan tersebut. Namun, pencampuran dengan dimensi religius tersebut paling tidak tetap dihargai sebagai upaya sebagian bangsa Indonesia kalangan untuk membanggakan tokohnya, terlebih Indonesia yang terus mencari figur untuk diteladani di masa "bellum omnium contra omnes" ini. Juga terdapat beberapa pendapat yang menyebut Gajah Mada adalah keturunan Mongol.

Ia terlahir selaku anak dari salah satu pasukan Mongol yang diam di Jawa dan menikah dengan perempuan lokal. Argumentasi ini diambil oleh sebab di periode kelahiran Gajah Mada, wilayah Majapahit pernah diduduki atau paling tidak, diserang oleh Dinasti Yuan yang keturuan Mongol tersebut. Namun, pendapat ini tidak memiliki bukti-bukti konkrit berupa inskripsi, prasasti, epik dan sejenisnya. Pararaton dan Negara Kertagama tidak pernah menyebut soal tersebut.

Jayanagara ini adalah putra pasangan Raden Wijaya dengan seorang putri Sumatera (Jambi) bernama Dara Petak. Sebab itu, darah yang mengalir di tubuh Jayanagara bukanlah pure Jawa. Anggapan yang relatif rasis ini merupakan fenomena sebuah kancah politik hegemoni dalam kekuasaan aneka suku bangsa tatkala itu. Buktinya, pernah tahun 1316 M muncul pemberontakan Nambi yang menurut gimonca.com muncul akibat sentimen "darah" Jayanagara tersebut. Meski pemberontakan itu berhasil dipadamkan, seolah sesuatu yang laten (faktor rasisme) 'menyala' dalam politik Majapahit ini.

Tatkala Gajah Mada jadi kepala pasukan Bhayangkara, meletus pemberontakan Ra Kuti, salah satu pejabat istana tahun 1319 M. Pemberontakan ini cukup menohok, oleh sebab si pemberontak mampu menduduki ibukota. Jayanagara berikut istri Raden Wijaya dan putrinya (Tribhuwanattungadewi, Gayatri, Wiyat, dan Pradnya Paramita) mengungsi ke Bedander. Selaku kepala pasukan keamanan, Gajah Mada memastikan keamanan raja dan keluarga. Setelah dinyatakan save, ia berbalik ke ibukota guna menyusun serangan balasan.

Ia meneliti kesetiaan rakyat dan pejabat Majapahit kepada Raja Jayanagara dengan memunculkan isu keterbunuhan raja. Menurut anggapannya, raja dan sebagian besar pejabat Majapahit menyayangkan kematian raja dan membenci perilaku Ra Kuti. Atas dasar ini, Gajah Mada menyusun serangan balasan secara kemiliteran, dan berhasil membalik keadaan. Pemberontakan Kuti pun dipadamkan. Raja dan keluarganya kembali ke ibukota.

Kebijakan Jayanagara ditopang oleh kemampuan politik Arya Tadah, mahapatih Majapahit. Fokus kebijakan raja dan mahapatih ini adalah stabilitas politik dalam negeri. Jadi, Majapahit belum lagi melakukan penaklukan ke pulau-pulau "luar" Jawa. Ini mengingat Gajah Mada belum memegang peran penting di dalam pembuatan keputusan politik level negara.

Atas jasanya memadamkan pemberontakan Kuti, Jayanagara menaikan status Gajah Mada dari sekadar komandan pasukan Bhayangkara menjadi menteri wilayah (patih) dua daerah kekuasaan Majapahit: Daha dan kemudian, Jenggala. Posisi tersebut cukup berpengaruh mengingat dua wilayah tersebut diwenangi oleh putri Tribuwanattunggadewi (Daha) dan Dyah Wiyat (Jenggala), dua saudari tiri Jayanagara. Jayanagara sendiri belumlah memiliki putra laki-laki selaku penerus tahta.

Bukti mengenai hal ini, seperti ditulis Heritage of Java, sebuah enskripsi bernama Walandit menceritakan gelar Gajah Mada dalam kekuasaan barunya itu adalah Pu Mada. Wilayah yang diwenangi kepatihan Gajah Mada adalah Jenggala-Kediri yang meliputi Wurawan dan Madura. Loyalitas Gajah Mada terhadap Jayanagara tidaklah tetap. Versi cerita seputar perubahan loyalitas tokoh ini pada rajanya, paling tidak ada tiga. Seluruhnya berorama motif pribadi.

Pertama, dari Charles Kimball yang menulis, loyalitas Gajah Mada terhadap Jayanagara mengalami titik balik tatkala raja mengambil istri Gajah Mada selaku haremnya. Kedua, Kitab Negara Kertagama olahan Empu Prapanca menulis, perubahan loyalitas Gajah Mada akibat mulai jatuh hatinya Raja Jayanagara terhadap dua saudari tirinya: Tribuwanattunggadewi dan Dyah Wiyat. Empu Prapanca ini akrab dengan Gajah Mada sendiri. Ketiga, novelis Langit Kresna Hariyadi, yang menulis loyalitas Gajah Mada terhadap Jayanagara berubah akibat kekhawatian Gajah Mada atas mulai berubahnya sikap raja terhadap Tribhuwanattunggadewi.

Ketiga asumsi tersebut melatarbelakangi proses meninggalnya Raja Jayanagara tahun 1328. Versi meninggalnya Jayanagara pun berlatar belakang loyalitas Gajah Mada pada Jayanagara. Versi Kimball menyatakan, Gajah Mada menskenario pembunuhan atas Jayanagara dengan memanfaatkan tangan Ra Tanca, tabib istana. Tanca dipaksa membunuh Jayanagara akibat suruhan Gajah Mada dalam suatu proses pembedahan atas diri raja. Versi ini didukung pula oleh pendapat Leo Suryadinata, yang juga menulis kekecewaan Gajah Mada akibat istrinya diambil oleh raja sebagai motif asasinasi. Setelah raja meninggal, Gajah Mada menuding Tanca ini telah membunuh raja dan ia pun dieksekusi mati olehnya sendiri. Peristiwa 1328 M ini menggambarkan rumitnya politik pada aras Palace Circle. Kepentingan pribadi berbaur dengan nasib dan masa depan suatu negara.

Pada masa terbunuh dan digantinya Jayanagara ini, Odoric dari Pordonone, pendeta ordo Fransiskan dari Italia mengunjungi Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Setelah terbunuhnya Jayanagara, Gajah Mada berkeras Tribhuwanattunggadewi dijadikan ratu Majapahit. Belum ditemukan bukti yang cukup seputar alasan kekerasan hati Gajah Mada atas penunjukan ini.

Namun, dari analisis ras, Gajah Mada mungkin khawatir singgasana akan jatuh pada Arya Damar, keturunan Raden Wijaya dari istri yang asal Jambi. Sementara, Tribhuwanattunggadewi adalah putri keturunan Raden Wijaya asli pulau Jawa. Mungkin saja, opini yang muncul saat itu adalah putra asli atau bukan. Atau, dimungkinkan pula, dengan beralihnya kekuasaan pada ratu ini, Gajah Mada lebih leluasa dalam mengambil tindakan. Konflik suksesi ini terbukti dengan baru dilantiknya Ratu Tribhuwanattunggadewi tahun 1329, sekurang-kurangnya menurut Charles Kimball. Pemimpin perempuan Majapahit ini berkuasa sejak 1329 hingga 1350 M. Pada fase ini, Majapahit memulai fase penaklukannya.

Mahapatih Arya Tadah pensiun tahun 1329 M, dan praktis posisi tersebut jatuh ke tangan Gajah Mada. Tribhuwanattunggadewi sangat mendukung program-program Gajah Mada.


GAJAH MADA MENANGANI PEMBERONTAKAN SADENG DAN KETA

Tahun 1331 M meletus pemberontakan Sadeng dan Keta, di wilayah timur Pulau Jawa. Gajah Mada mengirim ekspedisi militer ke sana dan berhasil memadamkan pemberontakan wilayah tersebut. Ra Kembar, salah satu bangsawan dan pejabat Majapahit berusaha menutup jalan pasukan Gajah Mada ke wilayah Sadeng, baik secara politik maupun militer.

Namun, blokade tersebut berhasil ditembus, dan kedua wilayah kembali masuk ke kekuasaan Majapahit, terutama dengan kekuatan militer. Pasca pemberontakan Sadeng dan Keta, Leo Suryadinata menulis Gajah Mada segera diangkat selaku Mahapatih Majapahit. Sumpah Palapa pun diucapkannya saat pelantikan. Sumpah tersebut disambut olok-olok para menteri lain semisal Ra Kembar, Ra Banyak, Jabung Terawas, dan Lembu Peteng. Peristiwa ini terjadi kemungkinan tahun 1331 M itu, di mana Ra Kembar dan Ra Banyak pun (dalam waktu tidak terlalu lama) kemdian dieksekusi mati atas persetujuan ratu, setelah sebelumnya dimutasi.

Invasi Ke Bali
Tahun 1343 M, Gajah Mada melakukan pembuktian sumpahnya dengan menyerang Bali. Bali sendiri bukanlah wilayah yang belum pernah diekspansi kerajaan Jawa sebelumnya. Kira-kira tahun 1284 M, Raja Kertanegara dari Singasari pernah melaklukannya. Ekspedisi Gajah Mada ke Bali ini juga dikenal sebagai Ekspedisi Bedahulu. Saat itu di Bali berkuasa raja Bhatara Sri Astasura Ratna Bhumi Banten, sekurangnya sejak 1337 M. Raja Bali ini punya panglima perang perkasa bernama Amangkubumi Paranggrigis.

Dalam aktivitasnya, Paranggrigis punya seorang pembantu sakti bernama Kebo Iwa, asal desa Belahbatuh. Kebo Iwa inilah yang dinilai Majapahit perlu disingkirkan terlebih dulu guna melemahkan Bali.

Sebelum mengekspansi Bali secara militer, Gajah Mada melakukan diplomasi terlebih dulu. Ratu Tribhuwanattungadewi menulis surat yang dibawa Gajah Mada, bahwa Majapahit hendak bersahabat dengan Bali. Tidak diceritakan apa yang kemudian terjadi, paling tidak, Amangkubumi Paranggrigis kemudian menggantikan posisi Kebo Iwa selaku orang kuat Bali.

Paling tidak, Amangkubumi Paranggrigis 'terpaksa' turun tangan sendiri untuk memimpin posisi Bali atas Majapahit. Amangkubumi Paranggrigis mengumpulkan tokoh-tokoh untuk membahas sikap Bali atas Majapahit. Suara bulat dicapai, bahwa Bali tidak akan tunduk pada Majapahit. Tahun 1334 M, barulah Gajah Mada membawa ekspedisi militer ke Bali. Dalam ekspedisi tersebut, ikut serta Arya Damar (atau Adityawarman) yang saat itu memangku selaku panglima perang. Bali setelah serangan Majapahit, mengalami vacuum of power.

Orang berpengaruh di Bali yang masih hidup saat itu adalah Patih Ulung. Namun, patih ini tidak mampu menguasai keadaan dan sebab itu ia bersama 2 orang keluarganya yaitu Arya Pemacekan dan Arya Pemasekan datang menghadap Ratu Tribhuwanattungadewi untuk mengangkat wakil otoritas Majapahit di Bali. Tribhuwanattungadewi (dan pasti setelah berkonsultasi dengan Gajah Mada) pun mengangkat Sri Kresna Kepakisan (turunan Bali Aga) selaku wakil otoritas Majapahit di Bali. Bali Aga adalah turunan Bali pegunungan, yang kerap dipisahkan dengan Bali Mula (orang Bali asli). Trik politik yang tetap berupaya memecah atau menyeimbangkan orang "dalam" dan orang "luar" Bali agar tetap tunduk pada Majapahit.

Invasi ke Kerajaan Lainnya

Di era yang sama pula, Gajah Mada memimpin upaya penaklukan Lombok. Seperti telah disebut, dalam Ekspedisi Bedahulu 1333-1334 M, Gajah Mada disertai dengan Arya Damar atau Adityawarman. Adityawarman ini kemudian diangkat selaku wakil otoritas Majapahit di Sumatera (eks. Sriwijaya). Adityawarman ini semenjak kecil dipelihara di lingkungan keluarga Majapahit. Setelah penaklukan Gajah Mada, ia pun diangkat selaku vassal Majapahit yang berkedudukan di Jambi. Adityawarman ini masih merupakan saudara dari Jayanagara, raja Majapahit sebelumnya.

Tatkala menjadi vassal Majapahit, Adityawarman memperluas cakupan wilayah Majapahit hingga ke barat, Minangkabau. Ia memerintah atas nama Majapahit. Penaklukan ini diteruskan hingga ke Kerajaan Samudra Pasai. Termasuk ke dalamnya, penaklukan Tumasik (Singapura), Bintan, Borneo (Kalimantan), termasuk Burni (Brunei).

Proses penaklukan Gajah Mada juga diarahkan ke wilayah timur nusantara. Wilayah yang ditaklukannya meliputi Logajah, Gurun, Seram, Hutankadali, Sasak, Makassar, Buton, Banggai, Kunir, Galiyan, Salayar, Sumba, Muar (Saparua), Solor, Bima, Wandan (Banda), Ambon, Timor, dan Dompo. Bahkan beberapa wilayah Filipina bagian selatan juga masuk ke dalam kekuasaan Majapahit.

Dalam proses penaklukan yang mengandalkan kekuatan maritim ini, Gajah Mada punya andalan Panglima Angkatan Laut Nala. Pada tahun 1350 M, terjadi "lengser keprabon mandeg pandito" Ratu Tribhuwanattunggadewi tahun 1350 M. Ratu digantikan putranya, Hayam Wuruk yang berkuasa 1350 - 1389 M. Kebijakan di bawah Hayam Wuruk ini lebih berorientasi pada stabilitas politik internal, termasuk upayanya mencari permaisuri. Sejumlah tulisan menyuratkan, politik ekspansionis Gajah Mada berakhir di masa Hayam Wuruk ini. Hayam Wuruk lebih menekankan pembangunan candi-candi, pengelolaan politik dalam negeri, dan pemadaman pemberontakan dari wilayah-wilayah taklukan.



source: Global Hawk

Sunday, 2 January 2011

Blog Awal Tahun **telat 2 hari**

 bersih- bersih blog dulu, udah lama ga di Update. hehhehehehhehheehhe
woiii siapa yang kencing di blog gue???? trus juga siapa yang buang sampah sembarangan :mad: pasti si Alamor! btw ga kerasa blog gue di arcive nya udah 2009 - 2010 - 2011 berarti gue nge blog udah 3  tahun dong ?:cool: 

huaaaahhh Hari terakhir liburan Tahun baru di bulan januari di tahun 2011. ga kerasa dua minggu gue cuman makan-tidur-maen game- nglayab mau berakhir juga.
Malam pergantian tahun baru kemaren merupakan yang sangat panjang karena hampir 24 jam gue lewati tanpa tidur. malam yang melelah kan setelah melewati :
*naek motor muter - muter ga jelas.
*kota indramayu yg mendadak jd macet
*kebisingan meningkat jd berkali2 desibel
*udara jd penuh karbonmonoksida
*suara terompet yg ky vuvuzela di world cup
*bintang2 yang tersaingi oleh cahaya kembang api
*jadi gembel sementara
*Atraksi Orang Mabok yang mau bunuh diri:gila:
*jd tau kalau Orang Mabok Sinting yg naek ke atap panggung dapat merepotkan satu pleton Polisi
*anak Punk Juga manusia
*motor gue kalah sama bencong
*pagi-pagi buta ke pantai cuman pengen liat sunrise dan ternyata karena mendung sunrise nya ga keliatan.
*tau kenyataan bahwa obor Pertamina Balongan lebih indah dr pd sunrise (menurut gue ;))

hahhahahahhahahhaha
menderita juga sih yang lainya duaan sama cewe nya sedang kan gue? karena  #thekingOfJomblo jadinya bertigaan sama cowo. yap kalian boleh ketawa dan nyangka kalau gue Homo gue ga baklan mrah ko. :mahos

mungkin gue bisa flashback ke belakan dulu, selama tahun 2010 gue juga ga sedikit alias banyak atau mungkin banyak sekali ngerasain Manis Asin nya kehidupan. di tahun 2010 bener-bener tahun yang terberat gue susah, seneng, sedih, ketawa, kenyang, laper, cape, menderita semuanya ber wara-wiri di kehidupan gue selama 2010
mulai dari :
- gimana bingung nya mau kuliah
- Capenya bimbingan belajar
- pusing nya UN
- Ditolak cewe
- Cabut dari sekolah
-Nongkrong Sama Temen - temen Djaw Gokill
- Deg deganya pas Ujian NAsional
-Muter - muter Ga jelas di Jakarta
- Ngelawak di kantin
- dimarhin guru
- Maen Petasan di Sekolah
-manjat Pager Sekolah 
- Terlambat sekolah
- nembak dia :o yang akhirnya di Tolak :hammers
 - berpetualang di rimba jakarta selam 1 bulan sendrian
- ikut ujian yang soalnya Na udzubillahi mindalik
- punya temen baru yang gokil - gokil
- gagal masuk STP:berdukas
 - Hujan - hujanan di bogor
- bisa tau kosan kamu
- ngerasain yang namanya depresi berat
- masuk Polindra
- ahhh keseselnya di Ospek
- ngerasain yang namanya NYASAR!!
- punya temen - temen yang ga kalah GA WARASANYA:Peace:
- ngersain jadi mahasiswa
- dan yang terakhir di tolak ke 4 x nya oleh dia:think:

yah mungkin itu cuman sekilas hal- hal yang  gue lalui selama 2010. sebenernya masih banyak.... ya masa gue tulis semua bisa - bisa 40 hari 40 malem gue ngetiknya hehehheehhe. kalau kalian yang baca ini gimana aksi tahun baru kalian seru? lucu? ngebosenin? biasa aja? tapi apapun bentuknya minum nya teh bolot sosro pasti itu akan beramakna suatu saat nanti hhehehehehhehe.
and last word
Dan Happy New Year :)
:beer:
selamat beraktivitas seperti biasa besok pagi


didedikasikan untuk :
- Djawa gokill all crew, Panca Rawud, Jaliteng, mahasiswa polindra, tyas, ibnu, arip, nanang, joni, candra, said, kangkus, hasym, ayu, lyta, indah, aris, woro, alfian. alfian lagi, lesa, may,  nurul, nova, dedi, adit, egap, mely, ferly, pudin, tohari, mashadi, eko,nina, eli,  komeng, and other people terlalu banyak jd ga bisa gue sebut

Sunday, 28 November 2010

Onom

ONOM adalah sebangsa makhluk halus, berpusat di areal sebuah rawa seluas 947 ha, Rawa Onom namanya. Orang tak boleh gegabah membicarakannya sebab selalu saja ada akibatnya. Begitu kata penduduk Banjar. ONOM itu sebangsa makhluk halus. Orang Banjar, Kabupaten Ciamis, menyebutnya sebagai siluman.
 sampai dengan tahun 1942 wilayah Kecamatan Purwaharja ini dikenal sebagai Kampung Siluman. Mengapa disebut begitu, sebab orang mengganggap bahwa kampung itu masuk areal atau wilayah kekuasaan bangsa onom.
Bangsa onom konon punya kerajaan, Pulo Majeti namanya. Hingga kini, wilayah bernama Pulo Majeti masih tetap ada dan hingga kini pula, banyak diziarahi orang yang datang dari mana-mana, hingga dari luar Pulau Jawa.Bagi mata biasa, Pulo Majeti hanya berupa gugusan pulau kecil di tengah rawa bernama Rawa Onom, seluas 947 ha. Namun bagi orang-orang tertentu, itu adalah sebuah kerajaan

Jurukunci Pulo Majeti, Bapak Omod mengabarkan bahwa yang berkuasa di Kerajaan Pulo Majeti adalah Prabu Selang Kuning. Istrinya bernama Ratu Gandawati. Dia punya aparat, yaitu Patih Kalintu dan abdi dalemnya adalah Mas Bugel,Ki Bedegel,Ki Rimpung dan Mas Jemblung. Setiap saat mereka berada di sana dan setiap saat mereka melayani permintaan para peziarah.

Sungguh menakjubkan. Sekarang abad 21 di mana dunia tengah menghadapi era teknologi canggih. Namun demikian, kepercayaan akan dunia lain masih tetap dipertahankan. Contohnya kekuatan Rawa Onom dan Pulo Majeti ini. Maka banyaklah orang berziarah dan bertapa di sana untuk minta berkah, seperti ingin diluluskan segala cita-citanya, ingin dapat jodoh, dapat kerjaan, sampai kepada ingin anak lulus ujian.

Tapi berziarah ke Pulo Majeti segalanya harus serius dan harus dilakukan dengan tertib dan sopan. Kalau ada tindak kesombongan diperlihatkan di sini, alamat akan ada risikonya. Demikian pula yang diakui oleh beberapa penziarah. Pernah ada yang datang namun tak percaya atas keberadaan hal-hal gaib Pulo Majeti. Maka mendadak sontak keanehan diperlihatkan. Pernah seseorang terkencing-kencing lari sebab katanya ada binatang aneh mengejar-ngejar terus. Sementara peziarah lain hanya menatap
terbengong-bengong sebab apa yang ditakuti orang itu, malah tak terlihat oleh orang lain.

Suatu malam buta, tiba-tiba hujan turun dengan deras, disertai kilat menyambar-nyambar. Namun selang beberapa lama kemudian, hujan berhenti dan seluruh pakaian pengunjung
mendadak kering seperti tak pernah terguyur air sebelumnya.

Dihormati penguasa

Kerajaan Bangsa Onom di Pulo Majeti yang dirajai oleh Prabu Selang Kuning ini, kono dihormati pula oleh aparat pemda Kabupaten Ciamis. Percaya atau tidak, beberapa waktu yang lalu, bila di pemda akan mengadakan perayaan apa saja, seperti HUT Kabupaten atau HUT-RI misalnya,
maka dari berbagai kalangan yang diundang, bangsa onom pun diundang pula.

Sampai dengan dekade 1980-an bahkan pada acara-acara perayaan khusus, panitia pernah menyiapkan sebuah kuda yang sudah dihias.

Kuda itu dibawa karnaval dalam keadaan kosong, artinya tanpa penunggang. Namun aneh, kuda itu ngosngosan seperti membawa beban berat. Konon, sebenarnya kuda itu ditunggangi
oleh bangsa onom.

Di lingkungan pendopo juga, suka disediakan sebuah kamar khusus buat “undangan khusus” ini. Di dalam kamar itu sudah dipersiapkan berbagai penganan dan juga pakaian baik pakaian untuk pria maupun untuk wanita. Kata orang tua pengatur tata-cara ini, bila ada hal-hal aneh, maka siapa pun jangan sekali-kali menggubrisnya.

Namun suatu kali ada seorang istri pejabat yang ngomongin seorang tamu. Katanya ada tamu perempuan, kerjanya makan melulu. Tak lama sesudah itu, bibir istri pejabat bengkak mendadak. Dan penyakit bengkak sembuh mendadak setelah orang tua dari panitia minta maaf atas kelancangan berbicara.

Namun seiring dengan perjalanan waktu, seiring pula dengan peningkatan wawasan keagamaan, upacara-upacara seperti ini sudah tak dilakukan di pendopo Kabupaten Ciamis.

Pemberontak

Prabu Selang Kuning, penguasa Kerajaan Pulo Majeti ini, dulunya manusia biasa juga. Dia adalah patih kepercayaan Kerajaan Galuh.

Oleh raja diperintah membangun wilayah baru di daerah Pulo Majeti. Patih lancang Kuning menerima perintah ini sebaik-baiknya sehingga di Pulo Majeti yang semula rawa, berubah menjadi istana hebat.

Namun Selang Kuning tak mau menyerahkan hasil karyanya kepada rajanya, melainkan dia mengangkat dirinya sendiri menjadi penguasa Kerajaan Pulo Majeti.

Untuk menghindarkan percekcokan dengan dengan Kerajaan Galuh, maka Prabu Selang Kuning mengajak seluruh rakyatnya pindah ke alam lain. Itulah bangsa onom.

letak pulo Majeti
http://wikimapia.org/#lat=-7.342056&lon=108.553784&z=18&l=0&m=b&v=8

Saturday, 30 October 2010

si Jelek Pernah Maen Film

kemarin malem muter-muter di akun Friendster, nyari-nyari foto lama. eh ga tau nya nemu foto gue lagi main filem! Monkey Icons Yoyo
serius loh! gue pernah main filem! filem beneran, bukan filem bokep atau filem dokumnter Top Ten Animal Planet nya Discovery Chanel!

sempet kaget juga ganyangka ternyata pernah maen Filem, ga percaya?
cek dimari
Cek disini
Ups salah ini koleksi Pribadi

aihihihihihii
maap maaap itu salah upload poto, nah yang di bawah ini adalah aktor lawan gue nya

nih Artisnya
artisnya nih... ada yang kenal?

nah kalau yang di bawah ini para creew nya, lagi nyeting tempat lokasi suting, kata om sutradaranya sih biar lebih realistis

crew


lagi masangin rumput, biar kaya di pedesaan


nah berikutnya muka gue waktu mau maen film, pokok nya gue di dandani sedemikian rupa. pokoknya gue ga percaya waktu itu muka gue yang paspassan kaya gini bisa jadi guanteeenggik, sampe mau nagis darah pas tau gue bisa ganteng begitu


ganteng
ahihihihi


ah salah lagiiiiiiii!!! ini sih pas jadi dalang sandiwara!!!!Monkey Icon
woiii yang benr ngetiknya!!! salah mului nih itu kan koleksi pribadi Monkey Emoticons

 nih yang ini!!
mau maen film

ahihihihihi ganteng nya

aihihhhihih
jangan pada protes....menurut orang zimbabwe itu termasuk ganteng loh! pengen liat ga yang pas lagi akting nya? Icon Monkey Yoyo
yang benr mau liat? ntar iri lagi?Monkey Icons Yoyo soalnya gue sama si artis mesra mesraan, gigit gigitan bacok bacokan, tendang - tendangan Monkey Emoticon


aktingnya



jadi orang lewat alias Figuran T.T
hik hik hi
cuman jadi figuranMonkey EmoticonMonkey Winks Yoyo
kalau ada yang bertanya-tanya judul filemnya apa? dengan tegas saya jawab " jujur gue sendiri Tidak Tahu" yang pasti tuh shooting filem di lingkungan Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur sewaktu Kegiatan Raimuna Nasional 2008. Gue jadi masih inget gimana sang sutradara nawarin gue maen film. kebetulan hari itu gue dapet kegiatan Sinematografi, pas udah selesai materinya  rombongan gue di suruh liat gimana cara bikin Film plus Shoting nya. 
Sesampainya di tempat gue berbaur sama temen-temen seregu yan isinya dari berbagai macam orang (ya ia lah) gue, pas mau mulai shooting si sutradara clingukan, trus nyamperin ke arah regue gue dengan tampang ibu-ibu milih sayuran 
 
"de mau maen film ga?" tanya si sutradara ke gue bagai kan di samber gledek di siang hari.
 
"maen Film om?" jawab gue pura-pura ga tau maksudnya, padahal dalem ati sih pengen langsung jawab "okeh om siapa takut?" 
tapi jaim dikit lah.
 
"ia de main film mau ga?" tanya lagi si sutradara 
 
"Siap Om, emang nya jadi apa?" gue sih  berharap jadi Tokoh utama, atau jadi Pangeran keren nyalamatin tuan Putri. 
 
"Jadi Orang lewat aja, pura - puranya abis pulang dari sawah gitu," kata sutradara 
 
GLEGEERRRRRR bener-bener kaya di samber petir di siang bolong kirain mau jadi tokoh utama ini mah udah jadi "Orang Lewat" habis dari sawah Pula? nih si sutradra ga nyadar apa kalau gue ganteng banget kaya gini? mau nolak ga enakan, gue udah jawab "siap" belum lagi temen - temen gue pada mensuport gue dengan tawa terbahak-bahaknya. Bangke! 
Hasilnya? 
yah seperti Foto di atas.... gue pake baju gombrong, selana di linting kaya yang orang kebanjiran, dan pake nyekermen

Saturday, 16 October 2010

Ga Penting Banget

KAMI, segenap jajaran:
PRESIDEN
WAKIL PRESIDEN
MENTRI
DHEWAN PERWAKILAN RAKYAT
MPR
POLRI
TNI AU
TNI AD
TNI AL
DENSUS 88
KOPASSUS
Pramuka
...Gubernur
Walikota
Bupati
Camat
Lurah

Kepala Desa
Ketua RW
Ketua RT
Hansip
Tukang portal
Tukang oncom
Tukang gorengan
Tukang bakso
Tukang pompa
Tukang jahit
Tukang palak
Tukang gali kubur

TUKANG PARKIR
TUKANG OJEG
Dokter
Suster
Insinyur
Hakim
Jaksa
Pengacara
Manajer hotel
Manajer restoran
Manajer fast food
Manajer supermarket
Satpam hotel
Satpam mall
Satpam kantor
Satpam apartemen
Satpam indomaret
Satpam ding dong
Mpok Romlah
Mpok Encum
Mpok Jenab
Mpok Cuneh
Mpok Domdom
Bang Toang
Bang Toing (adenye bang toang)
Bang Ale
Bang Satimin
Bang Kotan
Engkong Riman
Engkong Injih
Engkong Malih
Ceu Inah
Ceu Anih (bukan adenye ceu inah, ga tau siapanya)
Ceu Lia Presiden
Wakil Presiden
Ketua MPR RI

Ibu Guru 
Bapak Guru
......Ketua DPR RI
Kapolri
...Kapolda
Kapoltabes
Kapolres
Kapolsek
Gubernur
Wakil Gubernur
Wali Kota
Wakil Wali Kota
Bupati
Wakil Bupati
Camat
Wakil Camat
Lurah
Wakil Lurah
Pak Carik
Bu Carik

Bapak direktur
Bapak Penjaga Sekolah
]Dosen
Tukang Sapu
Ketua RT
Ketua RW
Sekretaris
Bendahara
Hansip
Satpol PP
Satpam
Ibu kost
Penjaga warnet
Tukang Sapu
Bakul Mie ayam
Bakul Bakso
Tukang Sate
Bakul cilok
Bakul gereh
Bakul pindang
Bakul es dawet
Bakul srabi
Bakul sego megono
Bakul rujak
Bakul siomay
Bakul Lobes
Bakul kentang
Bakul mlinjo
Bakul emping
Bakul alfamart
Bakul indomaret
Supir angkot
Supir truk

Superman
Batman Spiderman
Sukhoi
Supir bus
Supir m0ntor mabur
Tukang becak
Tukang netek
Tukang gebyok
Tukang nebas jengkol

Tuaaaakang Makan
Tukang Boker
Wawan
Diki
Firman
Anadi Dokcin
Beben
Japonag
Jigong
Kampret
Kupret
Amoy
Aloy siu
Randy sukamto
Modin doang
Febrian setia hadi
Karto toyeng
Ipux ndalipux
Ipux ledha ledhee
Mufed weleh weleh
Risti mo0n
Suzanna
Nyi lanjar
Nyi pelet
Nyi blorong
Mak lampir
Mak erot
Putra pengen rujak
Juminten wae ah
Mbak sawit
Tyoz mrongos
Maria ozawa
Miyabi
Waria
Bencong
Banci
Lesbi
Lesbong
Homo
Hombreng

MAHOOOOO
Hetero
Gay
Bisex
Laki2 hdung belang

Tante Senang
Bapak durhak
Mutimut
Brondong
Cah sekolah
Ipin
Upin
Cinta fitri
Tersanjung
Kemilau cinta kamila
Ketika cinta bertasbih
Wanita berkalung sorban
Ketika waria bertasbih
Ponari
Sumanto
Tante girang
Tante2 penundan
Tante2 tamanan
Tante2 wuni
Tante2 mbah surat
Tante2 njentol sari
Tukang parkir
Tukang ledeng
Tukang sedot WC
Wong ngarit
Wong angon wedhus

Wong Edan
Pengemis
Pengamen
dan Seluruh Kampung
sebangsa dan setanah air
...........
............
MENYUKAI STATUS ANDA!! :D

Thursday, 14 October 2010

Kumpulan Kata - Kata Gombal

-Cinta abang ke eneng persis kayak ujan malam ini: deras!!

-Jangan2 kamu Indomie ya? Abis kamu "selaraku" banget!

-Seandainya aku KasKus, kamu udah pasti selalu jadi yang PERTAMAX.

-Dua tambah dua sama dengan empat. Gua udah tau kamu orang berdua, tapi masih adakah tempat?

-Kalau lukisan semakin lama semakin antik, kamu semakin lama semakin cantik.

-Kalo setannya kayak kamu sih saya lebih milih malem jumat daripada malem minggu.

-Meskipun kamu pake sampo yang mengurangi rontok kamu ga akan bisa ngurangin rontoknya cintaku ke kamu..

-Kalo kamu jadi lampu aku rela jadi laron yang terbang2 dideket kamu..

-Aku kayaknya udah gagal jadi penulis novel deh, soalnya dari tadi aku nulis yang tertulis cuma nama kamu aja..

-Waktu foto kamu aku pajang di kamar aku, poster miyabi jadi mirip mpok ati deh.

-Aku punya pacar di setiap provinsi di Indonesia, tapi sekarang kamu menjajah seluruh Indonesiaku.

-Aku tak perlu kartu kredit yang kubutuh hanya kartu cinta untuk aku gesek dihatimu..

-Aku rela jadi terasi asal kamu jadi cabenya. Semua pasti setuju kita kombinasi yang sempurna.

-Aku rela jadi jam dinding rusak, agar waktu berhenti ketika kamu memelukku.

-Tiap aku ketemu kamu rasanya aku adalah ikan yang hatinya dipancing. Gelepar sana gelepar sini gak karuan.

-Aku rela lari 1 juta kali putaran, asal larinya dipikiran kamu.

-Aku rela ganti nama jadi AMIN. Biar selalu kamu sebut didoamu.

-Aku rela jadi JAMBAN, asal bisa kamu tongkrongin tiap hari.

-Aku rela jadi nilai 100. Supaya kamu berusaha keras buat dapetin aku.

-Aku rela deh jadi kuli, asal kamu sendiri yang aku angkat.

-Papa kamu pasti penjaga warnet! Kamu online terus sih di hatiku.

-Kalau kamu kesepian di negeri CINA. Aku rela jadi huruf T kita buat negeri CINTA.

-Aku rela jadi taruhan. Asal kamu yang menang.

-Aku rela jadi sumur diladang, asal kamu yang menumpang mandi.

-Aku rela jadi silikon bb.. yang penting dipegang setiap hari sama kamu!


-Aku sedang mendaftar CPNS nih. Cari Pacar seperti Neng Seorang.

-Hai!! Kenalin namaku Cecep. CECEPetan yuk kita ke pelaminan.

-Aku rela jadi kalong, biar bisa nemenin kamu begadang terus.

-Biarpun kamu sudah MENOPAUSE. Aku janji Me No Pause to love you.

-Aku rela menjadi ban belakang, asal kamu adalah ban depan yang selalu ku kejar.

-Kamu kayak kabel telanjang deh, kalo dipegang bikin hati aku kesetrum.


-Menara Eiffel cuma bersinar kalo malam, kalo kamu selalu bersinar setiap saat dihatiku sayang..

-Kamu itu bagaikan Taj Mahal bagi aku, sama sama Simbol Cinta sih..

-Kalo terowongan Channel menyambungkan Inggris dan Perancis, cinta kita menyambungkan hatiku dan hatimu.

-Kalau cintamu berada di balik Tembok China, aku rela deh mendaki melewatinya untuk mendapatkan cintamu..

-Kalo ada pocongkkkkkkk yang ngintip di jendela kamu.. tenang aja, itu aku suruh dia jagain kamu bobo.

-Kalo kamu nangis sebaskom, aku nangisnya seember. I love you so much, Om. Suwer tekewer kewer!!

-Kamu suka maen petasan ya? Soalnya kamu meledak di hatiku sih.

-Tekanan darahku gak normal nih, badanku meriang selamat deh kau telah membuatku sakit MALA RINDU TROPI KANGEN ama kamu..

-Kamu tahu kenapa Vanilla latte ini rasanya nggak enak? Soalnya manisnya udah diambil sama kamuuu..



Sumber: twit @anjinggombal